Saat Upin dan Ipin bermain di warung Paman Muhto, di sana mereka baru mengetahui kalau Piala Dunia sepakbola di Afrika Selatan akan berlangsung.

Di sana mereka juga baru mengetahui kalau Inggris, Brazil dan Afrika Selatan dijagokan di kompetisi kali ini. Mendengar itu, Upin dan Ipin lalu bertanya kenapa Malaysia tidak dijagokan. Akhirnya mereka baru mengetahui kalau Malaysia tidak pernah lolos ke Piala Dunia. Esoknya Upin dan Ipin membawa kabar itu ke sekolah mereka. Walau pun Mei-mei lebih menyukai masak-masakan, tapi hampir sebagian besar murid menyukai sepakbola.
Saat Upin dan Ipin berkata kalau mereka akan menonton Piala Dunia ke Afrika Selatan, Bu Guru tertawa geli. Bu Guru pun akhirnya menunjukkan kepada muridnya kalau jarak malaysia ke Afrika Selatan itu sangat jauh. Melihat anak-anak yang semangat membicarakan sepakbola, Bu Guru lalu menyarankan agar mereka giat berlatih agar kelak bisa mewakili Malaysia ke Piala Dunia. Diapun menyarankan untuk menonton di televisi saja. Saat pertandingan pukul 2 pagi akan berlangsung, karena tidak diizinkan Kak Ros mereka, Upin dan Ipin akhirnya menyetting waktu jam weker mereka tepat di jam itu. Tapi karena mereka terlalu ngantuk, saat weker berbunyi merekapun masih tidur. Esoknya di sekolah mereka kesal karena semalam tidak bisa menonton bola. Sementara Ehsan mengatakan kalau dia menonton pertandingan itu, walau dia juga tertidur saat menontonnya. Saat ditanya Upin siapa pemenangnya, karena tidak tahu, Ehsanpun mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Upin dan Ipin bermain permainan bola.
Pertandingan antara Ehsan dan Fizi melawan Upin dan Ipin pun berlangsung. Awalnya tim Ehsan memetik kemenangan dengan satu gol. Tapi tim Upin akhirnya bisa mengimbangi hingga kedudukan jadi 1 : 1. Saat pertandingan akan berlangsung kembali, permainan mereka akhirnya terhenti karena Bu Guru mereka sudah datang. Sepulang sekolah, Upin dan Ipin masih memikirkan bagaimana caranya agar mereka bisa menonton Piala Dunia di TV. Melihat itu, Kek Dalang akhirnya menyarankan agar dia mau menemani mereka menonton bola nanti malam karena besok hari libur. Merekapun setuju. Upin dan Ipin lalu minta izan pada nenek mereka. Awalnya kak Ros melarang. Tapi karena besok libur, nenek merekapun mengizinkan. Upin dan Ipin senang sekali.
Malam harinya mereka dijemput Kek Dalang untuk menonton sepakbola. Dalam keadaan masih mengantuk, mereka akhirnya berjalan ke warung Paman Muhto untuk nonton bola bersama-sama. Ternyata disana sudah ada Mail yang mengambil moment itu untuk berjualan. Di segment ini terlihat Mail memberi barang dagangannya pada Upin dan Ipin karena pada malam itu dia untung banyak. Perdebatan terjadi antara Kek Dalang yang mengunggulkan Inggris, Ah Tong yang mengunggulkan Afrika Selatan dan Paman Muhto yang mengunggulkan Brazil. Mereka pun saling bercanda untuk membela tim kesayangan mereka masing-masing.
Menjelang siang, Kak Ros langsung menyiram air ke tubuh adik-adiknya karena mereka belum bangun juga untuk diajak makan siang. Selesai makan, Upin dan Ipin bertemu lagi dengan teman-temannya dan melihat Ehsan sudah membeli bola yang baru. Upin dan Ipinpun menceritakan pengalaman mereka menonton pertandingan sepakbola Piala Dunia semalam.
Saat mereka mulai akan memainkan bola baru milik Ehsan itu, Upin dan Ipin tiba-tiba berkhayal mereka dkk yang mewakili tim Malaysia sedang melakukan pertandingan bola secara langsung di sebuah stadion yang besar dan megah untuk melawan tim Pulu. Di pertandingan itu, awalnya mereka kalah 1-0. Tapi tak lama kemudian, tim Malaysia berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Lewat tendangan jitu Jajrit ke gawang lawan, tim Malaysia akhirnya berhasil memenangkan pertandingan.
BalasHapuslucu ya film upin ipin jadi pengen nonton lagi